Sabtu, 30 April 2011

tugas kuliah

A. Pendahuluan
Manajemen adalah tindakan atau kemampuan untuk memperoleh hasil yang diinginkan dengan menggunakan orang-orang yang mempunyai keahlian khusus. Manajemen selalu digunakan dalam hubungannya dengan orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di dalam suatu organisasi. Manajemen didefenisikan sebagai suatu proses kegiatan manajer dalam mengambil keputusan, mengkoordinasikan usaha-usaha kelompok, dan kepemimpinan (J. G. Longenecker).

Manajemen meliputi koordinasi orang-orang dan koordinasi sumber-sumber material untuk mencapai tujuan organisasi (Kast & Rosenzweig). Sedangkan Henry L. Sisk mendefinisikan manajemen sebagai koordinasi dari semua sumber (tenaga manusia, dana, material, waktu, metode kerja dan tempat) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Dan manajemen juga telah pula mengalami perkembangan sebanyak lima generasi, yaitu:
1. Generasi I (Jungle Management)
Pekerjaan lebih banyak dikerjakan sendiri tidak ada catatan tertulis tentang apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan – dicatat dalam ingatan orang-orang yang menjalankan manajemen, pekerjaan dijalankan secara naluriah – mengalir bersama-sama. Orang yang saling bekerjasama prinsifnya doing thing by ourself.


2. Generasi II (Management by direction)
Manajemen sudah mulai kokoh sebagai sebuah ilmu pelopornya adalah Frederick Winslow Taylor (1856-1915) bapak manajemen ilmiah. Cirinya penggunaan wewenang untuk mengarahkan anggota organisasi mencapai tujuan – sering disertai penggunaan paksaan; anggota organisasi kurang memiliki kebebasan untuk berkreasi belum memperhitungkan kepuasaan pelanggan maupun kepuasan anggota organisasi mulai berkembang teori-teori kepemimpinan dinamakan “management by direction” prinsip “doing thing through by the other people” lahir.
3. Generasi III (Management by Targetting/Management by Objective)
Anggota organisasi diberi kebebasan supaya memiliki daya inovasi dan kreativity – kebebasan diimbangi dengan pemenuhan target-target pekerjaan yang ditetapkan secara kuantitatif untuk mencapai tujuan organisasi – dalam kenyataan target pekerjaan terlampau berat akhirnya membelenggu anggota organisasi kemudian menimbulkan stress pelopor Peter F. Drucker; mengutamakan nilai produktivitas.
4. Generasi IV (Value Creative Management)
Tokoh Brian L. Joiner, ciri utama memadukan antara kualitas, pendekatan ilmiah serta kerja tim dalam suatu segitiga yang dimanakan “joiner triangle” focus pada kualitas produk yang dihasilkan dalam rangka memberikan kepuasan pada pelanggan (customer satisfaction) disertai kepuasan dari para anggota organisasi – kualitas yang dimaksudkan adalah sebagaimana yang didefenisikan oleh para pelanggan pencapai kualitas dijalankan melalui berbagai pendekatan ilmiah yang berteraskan pada penelitian.
Pendekatan ilmiah merupakan suatu proses pelajar mengajar (pembelajaran) mengelola organisasi sebagai suatu system, pengembangan proses berpikir serta mengambil keputusan berdasarkan data, berangkat dari rasa percaya pada setiap orang dengan memperlakukan manusia berdasarkan harga dirinya, kepercayaan dan rasa hormat serta bekerja atas dasar pendekatan menang-menang (win-win approach) termasuk manajemen kualitas total (total quality management atau TQM).
5. Generasi V (Knowledge and Human Networking Management)
Tokoh Charles M. Savage bukunya Fith Generation Management – integrating enterprises through human networking, 1990. Mengutamakan kualitas melalui kepuasan individu (pelanggan maupun anggota organisasi) ciri utamanya adalah bagaimana mengintegrasikan perusahaan melalui jejaringan manusia unsur manusia di dalam organisasi dihargai sangat tinggi sebagai individu yang memiliki keahlian-keahlian tertentu individu anggota organisasi bukan hanya sekedar alat produksi.
B. Jungle Management
Sebutan : Jungle management = Manajemen berbuat (by doing)
Ciri Utama : Mengerjakan sendiri segala sesuatu (doing things by our self)
Sumber Kekuatan: Diri sendiri
Tipe Organisasi : Kepemilikan
Konsep Dasar : -
Manajemen Dari Jungle Teori
Itu adalah Harold Koontz yang memperkenalkan konsep Manajemen Teori Jungle. 'Manajemen Teori Jungle' dibuat dalam lingkungan di mana perkembangan teori manajemen telah meningkat selama dua dekade. Hal ini telah mengakibatkan kebingungan dan konflik yang banyak teori tersangkut di dalamnya. Dengan demikian, terlihat sebagai hutan.
Koontz mendefinisikan hutan teori manajemen dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan teori manajemen utama. Enam sekolah pikiran diidentifikasi. Mereka termasuk proses manajemen, empiris, perilaku manusia, sistem sosial, teori keputusan dan sekolah matematika. Dia mengatakan bahwa setiap sekolah memiliki sesuatu untuk menawarkan kepada teori manajemen namun disarankan kita tidak perlu bingung konten dengan alat. Misalnya, bidang perilaku manusia tidak harus dinilai setara,
Masalah terjadi ketika ada hutan teori membingungkan dan bertentangan. hutan Semantik mengacu pada definisi kata-kata tertentu atau istilah dalam pemeliharaan. Ada kurangnya definisi yang diakui universal dalam pemeliharaan. Masalah dalam mendefinisikan manajemen sebagai suatu badan pengetahuan yang menyebabkan menyebabkan keterikatan sebagai teori di berbagai sekolah bersaing untuk mengisi tubuh pengetahuan. Kesalahpahaman prinsip melalui mencoba untuk menyangkal suatu kerangka seluruh ketika satu prinsip dilanggar dalam praktek. Dan terakhir, keengganan teori manajemen untuk memahami satu sama lain
Ciri-ciri
1. Sebutan Jungle Management Management by direction Management by targeting (management by objectives) Value Creative Management Knowledge and Human Networking Management
2. Ciri Utama Doing things by ourself Doing thing through by the other people Mengutamakan target kuantitatif Mengutamakan target kualitatif, kepuasan pelanggan dan pekerja Mengutamakan keunggulan perorangan dalam bekerjasama
3. Sumber kekuatan Diri sendiri pemimpin Pemimpin dan tim kerja Nilai-nilai yang disepakati bersama Jaringan antara profesional
4. Tipe organisasi Tidak ada organisasi Feodal hierarkis Struktural dan fungsional Struktural dan fungsional Jaringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar