Senin, 13 Juni 2011

manajemen

Manajemen merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem organisasi, yang didalamnya terintegrasi konsep perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan (evaluasi). Oleh karena itu, apabila salah satu sub sistem tadi kurang berperan dengan baik, maka akan terjadi mis management atau kekeliruan dalam mengelola manajemen. Jadi bukan sekedar “salah urus” yang cenderung hanya menekankan pentingnya pelaksanaan.
Manajemen dengan berbagai konsep dan jenisnya berkembang pesat terutama di dunia (organisasi) bisnis, yang tentu saja dengan modifikasi-modifikasi tertentu dapat dimanfaatkan oleh organisasi pemerintah (publik) maupun bagi organisasi-organisasi sosial lainnya yang berkategori organisasi-organisasi non publik. Untuk itu, tulisan ini akan mencoba menguraikan berbagai perkembangan dan konsep-konsep manajemen yang dapat dipergunakan dalam memberdayakan sumber daya manusia.
Perkembangan Teori-Teori Manajemen
Walaupun perkembangan ilmu dan teori manajemen lebih banyak dipengaruhi oleh kebutuhan perkembangan bisnis, tapi pada dasarnya organisasi di luar bisnis (publik) dapat memanfaatkan perubahan-perubahan tersebut. Hingga saat ini teori manajemen sudah berkembang hingga generasi kelima (V), walaupun istilah sebenarnya kurang tepat, barangkali lebih tepat disebut sebagai perbedaan pendekatan paradigma.
Secara sistematis perkembangan teori manajemen tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Generasi Manajemen I
Sebutan : Jungle management = Manajemen berbuat (by doing)
Ciri Utama : Mengerjakan sendiri segala sesuatu (doing things by our self)
Sumber Kekuatan : Diri sendiri
Tipe Organisasi : Kepemilikan
Konsep Dasar : -
 Generasi Manajemen II
Sebutan : Manajemen kendali (by directing)
Ciri Utama : Mengerjakan sesuatu melalui orang lain (doing things through by the other people)
Sumber Kekuatan : Pemimpin
Tipe Organisasi : Feodal hirarkies/kepemilikan (step hierarchy)
Konsep Dasar : -
 Generasi Manajemen III
Sebutan : Manajemen hasil (by result)
Ciri Utama : Menggunakan target kuantitatif
Sumber Kekuatan : Pemimpin dan tim kerja
Tipe Organisasi : Struktural/ fungsional
Konsep Dasar : Pembagian kerja, interst pribadi, dan penghargaan untuk pekerjaan/tugas
 Generasi Manajemen IV
Sebutan : Manajemen kreativitas nilai (value craetive)
Ciri Utama : Menggunakan target kualitatif, kepuasan pelanggan atau pekerja
Sumber Kekuatan : Nilai-nilai yang disepakati bersama
Tipe Organisasi : Struktural/fungsional dengan modifikasi (komputerisasi)
Konsep Dasar : Pembagian manajerial, pemisahan pemilik dan manajer, pemisahan cara berpikir dan berbuat, dan otomatisasi
 Generasi Manajemen V
Sebutan : Manajemen pengetahuan dan jaringan antar manusia (knowladge and human networking)
Ciri Utama : Menggunakan keunggulan peroarangan dalam kerjasama (jaringan)
Sumber Kekuatan : Jaringan antar profesional
Tipe Organisasi : Jaringan antar manusia (human networking)
Konsep Dasar : Jaringan kelompok, proses kerja terintegrasi, pengaturan dan pemilihan waktu yang manusiawi, kesatuan fokus tugas/tim kerja sesuai dengan kondisi.
(Sumber: diolah dari Joiner, 1994; Savage, 1990)