Selasa, 31 Mei 2011

latihan soal

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Rizal, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Yogya menyatakan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak termasuk pelajar. Karena itu, ia sangat mendukung model pembelajaran on line yang sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah. Meskipun fasilitas di SMP Muhammadiyah 6 Yogya belum bisa dikatakan optimal, siswa jadi termotivasi untuk belajar. Bahkan pelajaran matematika dan bahasa Inggris yang dianggap sulit dan membosankan jadi terkesan mudah.
1.Gagasan utama paragraf di atas adalah …
a. Perkembangan teknologi perlu mendapat perhatian
b. Model pembelajaran on line diterapkan di sekolah
c. SMP Muhammadiyah 6 sudah melaksanakan model pembelajaran on line
d. Pelajaran matematika dan bahasa Inggris sangat mudah

2.Dalam tayangan suatu berita, pokok berita disampaikan di ....
a. Awal b. Tengah c. Akhir d. Awal dan Akhir

3.Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membacakan pengumuman adalah ....
a. Pelafalan kata yang benar
b. Suara harus keras
c. Suasana ruangan
d. Isi pengumuman jangan terlalu panjang

4.Berikut adalah hal-hal yang harus ada dalam menceritakan pengalaman,
kecuali ....
a. Pembukaan b. Isi pembicaraan c. Selingan d. Penutup

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Kenaikan harga BBM selalu diikuti oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Lihat saja, baru diumumkan pemerintah saja, harga minyak goreng sudah merangkak naik. Dari harga Rp9.000,00 per liter, kini menjadi Rp12.000 per liter. Harga beras tentu tidak akan mau kalah. Sekarang saja harga gabah sudah mulai meroket. Tepung terigu dan dan gula pasir juga mengalami kenaikan. Satu kilogram terigu biasanya Rp8000,00, kini menjadi Rp14.000,00 per kilo.
5.Gagasan utama teks di atas adalah …
a. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok diikuti harga BBM.
b. Pengaruh harga BBM terhadap harga kebutuhan pokok.
c. Melambungnya harga-harga kebutuhan pokok
d. Kenaikan harga BBM di Indonesia yang semakin menjadi

6.Kalimat utama paragraf di atas terdapat pada kalimat ke …
a. 1 b. 2 c. 4 d. 7

7.Seperti kedatangan KA Mutiara Timur dari Surabaya, terpaksa terlambat
sekitar dua jam. Seharusnya datang sekitar pukul 12.35 WIB, tapi baru tiba di Jember pukul 15.00 WIB.
Pokok berita tersebut adalah ....
a. Kedatangan KA Mutiara Timur yang terlambat dua jam
b. KA datang pukul 15.10 WIB
c. Kedatangan KA Mutiara Timur dari Surabaya
d. KA Mutiara Timur tiba di Jember pukul 15.10 WIB

Perhatikan dengan saksama petikan wawancara berikut!
Tim Buletin : “Bagaimana persiapan yang Anda lakukan untuk menghadapi pecan porsenitas sekolah kita?”
Ketua OSIS : “Banyak hal yang kami lakukan. Salah satunya mendata siswa-siswa dari kelas 7 – 9 yang berprestasi di bidang seni khususnya untuk mengisi acara di pentas seni.”

8.Kalimat yang diucapkan ketua OSIS bila dinarasikan menjadi …
a. Banyak hal yang dilakukan ketua OSIS dalam rangka menyambut porsenitas SMP nya. Antara lain dengan mempersiapkan siswa berprestasi.
b. Ketua OSIS begitu penuh rencana dan taktik. Ini dibuktikan pada kesiapannya dalam porsenitas yang ditanyakan oleh tim bulletin.
c. Ketua OSIS telah mendata siswa-siswa dari kelas 7 – 9 yang berprestasi di bidang seni untuk mengisi pentas seni pada porsenitas di sekolah.
d. Persiapan Anda untuk menghadapi pecan porsenitas sekolah adalah dengan mendaftar siswa-siswa berprestasi di bidang seni untuk mengisi acara.

Perhatikan dengan saksama petikan cerpen berikut!
Ketika aku tanya prestasinya di sekolah dengan malu-malu dia menjawab, ”Sebenarnya kemarin Lamhot ditunjuk untuk memberikan pidato perpisahan bang. Tapi Lamhot tidak jadi pidato karena Lamhot tidak masuk sekolah .”

9.Watak tokoh Lamhot dalam kutipan cerpen di atas adalah …
a. Pemalas b. Pandai c. Pemalu d. Pendiam

Dahulu kala, di daratan Cina tinggallah Kakek dan Nenek Chen. Mereka
tidak mempunyai anak, hidup mereka sehari-hari hanya mencari kayu bakar
di hutan, kayu itu nantinya dijual Kakek Chen ke kota.
10. Dalam cuplikan cerita di atas, tokoh yang digambarkan adalah ....
a. Hutan belantara
b. Kakek dan Nenek Chen
c. Kakek dan nenek yang tidak mempunyai anak
d. Kakek Chen

Pahami puisi berikut!
Gelap malam memelukku dingin
Purnama tersenyum memandangku aneh
Aku terdiam dan membisu
Tak bergerak sedikit pun
Takut hawa semakin dingin
11.Pengindraan pada baris pertama puisi di atas adalah …
a. Penciuman b. Penglihatan c. Pendengaran d. Perasaan

12.Proses dialog antara orang mencari informasi dan orang yang memberikan informasi disebut ….
a. Diskusi b. Seminar c.Wawancara d. Kajian

13.Penulisan kalimat langsung berikut ini paling tepat adalah
a. Dita berkata, “Ibu sudah berangkat ke kantor.”
b. Dita berkata, “ibu sudah berangkat ke kantor.”
c. Dita berkata, “Ibu sudah berangkat ke Kantor.”
d. Dita berkata. “Ibu sudah berangkat ke Kantor.”

”Aduh, sakitnya kakiku tersandung batu!”
14. Kata seru di atas menyatakan rasa ....
a. Heran c. Sakit
b. Mohon perhatian d. Kesal

”Aduh, indah benar bunga mawar merah itu!”
15. Kata seru di atas menyatakan rasa ....
a. Kesal c. Kagum
b. Sakit d. Marah
16. Dalam pantun empat baris yang disebut sampiran terdapat pada baris ....
a. Satu dan dua c. Dua dan tiga
b. Satu dan tiga d. Tiga dan empat

17. Berikut contoh pengalaman yang menarik adalah ....
a. Bertemu tokoh idola c. Mendapat uang palsu
b. Terkena bola saat menonton basket d. Memperoleh teman baru
18. Berikut merupakan penulisan kata gelar yang kurang tepat adalah ....
a. Peresmian taman kota dihadiri wali kota setempat
b. Dalam rapat itu, hadir Bapak Lurah
c. Anwar telah diwisuda menjadi Doktor
d. Anisa berhak menyandang insyiur pertanian
19. Kejadian atau peristiwa yang diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata suara, atau gambar merupakan definisi dari ....
a. Cerita c. Berita
b. Pengalaman d. Buku harian
20. Berikut merupakan surat pribadi yang mengungkapkan permintaan penjelasan
adalah ....
a. Maaf sekali, aku tidak bisa datang ke pesta ulang tahunmu.
b. Apakah kamu bersedia menjelaskan maksud perkataanmu tentangku kemarin?
c. Melalui surat ini, saya ingin minta tolong kepada kamu.
d. Terima kasih lho untuk hadiah yang Ibu berikan untukku. Unik sekali
hadiahnya.

Rabu, 25 Mei 2011

PUISI PERPISAHAN


seribu hari lebih terjajaki
ada banyak senyum tecipta
diantara riangnya siang
diantara tawa gejolak remaja

di sini....
tempat berteduhnya patriot muda
tempat menuang segala cita
seperti abu putih bajunya
seperti merah putih semangatnya

setelah lama merenda hari mengusung mimpi
berat terasa kami lepaskan
Selamat tinggal cerita indah
perpisahan bukanlah kehilangan
hanya batas tipis antara kisah dan kenangan

Selamat berjuang anakku
kobarkan semangat kebenaran di dadamu
jalan panjang yang masih terbentang
menanti pijakkan kokoh kakimu

berlarilah menggapainya
melajulah...

Selasa, 24 Mei 2011

CERPEN

Sang Pengawas Ujian

Saat Ujian Tengah Semester satu bulan yang lalu, ada satu kejadian simpel yang berkesan bagi saya. Waktu udah menunjukkan pukul 16.00 yang menandakan bahwa ujian akan segera dimulai. Mahasiswa-mahasiswa yang sudah stand by di luar pun segera masuk ke ruangan. Soal dibagikan, lembar jawaban dibagikan, kami semua mulai membaca soalnya.

. . .

Sunyi..
Baru beberapa detik membaca, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tenang. Kata-katanya diucapkan dengan pelan dan jelas. “Yak, sebelum ujian, mari kita berdoa dulu agar semuanya lancar dan diberi kemudahan. Berdoa dimulai.”

. . .

Ternyata sang bapak pengawas ujianlah yang bersuara. Seumur-umur saya kuliah, baru satu kali kejadian ini saya alami. Baru kali ini ada bapak karyawan kampus alias pengawas ujian yang mengingatkan mahasiswa untuk berdoa sebelum mulai mengerjakan soal ujian.

Saya terkesan. Tidak hanya saya, karena saya mendengar suara-suara respon dari teman-teman saya. Respon positif tentunya. Salah satu teman saya menyeletuk, “Wah, keren, keren,” ujarnya sambil tersenyum lebar.

Hmm..apa kita ingat kapan kita terakhir membaca doa di kelas?
TK, SD, SMP, SMA.

Selama duduk di tingkat-tingkat tersebut, kelas selalu diawali dengan doa dan salam yang dipimpin oleh ketua kelas masing-masing. Saat kuliah, apalagi kerja, karena kita dianggap sudah dewasa dilihat dari umur, kita diasumsikan bisa me-manage diri sendiri, maka dari itu kini tidak ada lagi kewajiban membaca doa bersama sebelum kelas resmi dimulai.

Tapi..
Berapa banyak dari kita yang ingat untuk berdoa?
Padahal doa merupakan hal simpel yang sangat berarti, sangat menentukan bagaimana Allah akan menilai suatu aktivitas yag kita lakukan.
Dengan doa, kita bisa meluruskan niat.

Dengan doa, kita bisa ingat kembali tujuan kita dan mengaplikasikan ilmu yang kita sapa untuk kebaikan bersama (aamiin, semoga).

Dengan caranya yang sederhana, bapak pengawas ujian itu telah menginspirasi dan mengingatkan kita agar senantiasa meluruskan niat, mengingat kembali tujuan kita, dan tentunya tidak lupa akan keberadaan-Nya.

Siapa tahu selama ini kita bekerja tanpa nyawa?
Siapa tahu ilmu yang kita dapat selama ini hanya mengawang dan sia-sia?
Mudah-mudahan tidak.

Hmm..
Mari kira luruskan niat dan jangan lupa berdoa sebelum melakukan hal apapun!

-------------------------

UJIAN PRAKTEK MEMBACA CERPEN DENGAN BAIK DAN BENAR KLS VII

RANI

RANI, gadis kecil yang duduk di kelas 3 SMP itu sedang termenung sendirian di bawah pohon rindang yang berada tepat di halaman sekolahnya. Dia sangat kebingungan. Tapi kebingungan itu tidak ditampakkannya di raut wajahnya yang manis. Rani anak yang pintar di sekolahnya, dia selalu juara kelas dan dia murid kesayangan guru-gurunya.

Dua hari yang lalu Rani ditunjuk guru Bahasa Indonesia untuk mengikuti perlombaan tingkat SLTP se Riau dalam rangka Hardiknas, dia terpilih sebagai pembaca puisi. Gurunya tiba-tiba menunjuknya tanpa mengetesnya terlebih tahulu.
Memang kemampuan Rani tidak diragukan lagi dalam membaca puisi tapi itu hanya sebatas di depan teman-temannya. Dia belum pernah tampi di depan orang ramai untuk mengekspresikan dirinya.

Yang menjadi permasalahan adalah hari ketika Rani berlomba adalah hari ujian akhir untuk kelas 3. Rani dipilih karena hanya Rani yang mampu membac puisi dengan baik di sekolahnya, maklum sekolah Rani bukanlah sekolah favorit, ruang kelasnya hanya tiga kelas.

Meski gurunya sudah memberi dispensasi untuk mengikuti ujian susulan, tapi Rani tidak tenang dengan hal itu . Di samping dia harus belajar untuk mempersiapkan ujiannya dia juga harus latihan untuk perlombaan puisi. Tapi Rani optimis, dia tidak mau nilaiya turun karena perlombaan ini dan dia juga tidak mau mengecewakan pihak sekolah yang telah memberi kepercayaan kepadanya.

Waktu perlombaan dua hari lagi, Rani sudah berlatih sendiri di rumah tanpa ada yang membimbingnya. Dia berekspresi di depan kaca setiap hari. Judul puisi yang dipilihnya adalah’’Dandandid’’. Sebenarnya Rani sendiri tidak mengerti dengan puisinya itu karena puisi itu bukanlah karyanya melainkan pemberian dari panitia. Tapi rani tetap berusaha sebaik mungkin.
Hari perlombaan sudah tiba. Rani ke sekolah pagi-pagi sekali dengan harapan gurunya mengetesnya terlebih dahulu agar apa bila ada kesalahan, dia mendapat koreksi dari gurunya. Sampai di sekolah, Rani langsung mencari guru Bahasa Indonesia.
‘’Bu, hari ini saya harus berlomba di gedung kesenian, apa ibu mau melihat saya berpuisi terlebih dahulu sebelum berlomba?’’Rani berbicara pada gurunya dengan gaya meminta.
Tapi guru itu malah menjawab,’’Oh... Rani, Ibu sampai lupa lho kalau hari ini perlombaan kamu. Emmm... gini aja, kamu langsung aja ke gedung kesedian itu ya, hari ini ibu sibuk sekali, jadi enggak bisa melihat kamu puisi dulu, kamukan tahu hari ini kelas tiga ujian.’’
‘’Jadi yang nemenin saya kesana siapa bu?’’tanya Rani dengan nada sedih.

Kamu sendiri bisa kan? Semua guru hari ini sibuk Rani, kamu harus maklum, nanti ibu kasih ongkos untuk pergi kesana ya. Atau nanti ibu bilang sama bapak olah raga biar antar kamu. Tapi dia tidak bisa menemanimu disana, nanti dia langsung pulang karena masih banyak yang harus dipersiapkan disini. Kamu harus semangat ya, jangan sedih gitu dong!Mendengar itu Rani tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia terdiam seribu bahasa.

Rani dan guru olah raganya baru saja turun dari angkot. Sesampainya di gedung kesenian Pekanbaru tempat perlombaan, Rani sangat terkejut dengan suasana di sana. Ramai sekali, ada yang memakai pakaian daerah, mereka cantik sekali. Semuanya ditemani oleh guru-guru mereka.

Rani dan gurunya langsung menuju tempat di mana dia harus berlomba, mereka mengambil nomor undian. Ketika guru Rani menanyakan nomor undian untuk Rani, ternyata sekolah mereka belum terdaftar karena belum mendaftar ulang. Tapi mereka memberikan pilihan untuk undian terakhir. Karena semangat Rani untuk tampil, dia mau menerima pilihan itu. Akhirnya Rani mendapat nomor undian 61, dan Rani tetap semangat.

Rani duduk sendirian tanpa teman karena gurunya tadi sudah kembali ke sekolah. Sesekali timbul rasa pesimis dalam hatinya ketika melihat peserta lomba yang sudah tampil mengeluarkan ekspresi di atas pentas dengan ekspresi yang luar biasa.

‘’Pasti mereka sudah dilatih oleh gurunya dengan sangat matang, sedangkan aku? Dilatih aja enggak, apalagi ditemani,’’ gumam Rani dalam hati. Rani mulai sedih, tapi dia langsung menepiskan kesedihannya itu.

Undian 30 sudah berlalu, jam sudah menunjukkan angka tiga sore. Pembawa acara mengumumkan bahwa untuk peserta 31 sampai 61 akan dilanjutkan besok. Rani pulang ke rumah dengan beribu perasaan. Capek, sedih, pesimis dan berbagai macam perasaan lagi yang dirasakannya. Tapi keinginan untuk tetap tampil masih bergejolak di hatinya. Keinginan itu yang membuatnya tetap semangat dan dia tetap terus berlatih agar bisa lebih bagus dari peserta lainnya.

Keesokan harinya, Rani ke sekolah untuk memohon doa dari para guru. Sekali lagi gurunya msih sibuk dengan urusan sekolah. Maklum guru di sekolah Rani berjumlah sedikit. Tapi kali ini dia meinta pad agurunya agar ditemani oleh teman akrabnya Yana, karena dia butuh teman untuk berbagi disana nanti.

Rani dan Yana sudah menyaksikan peserta undian 59, satu nomor lagi adalah giliran Rani. Sebelum dia tampil, dia selalu membaca doa dalam hatinya. Kini giliran Rani, jantungnya berdetak kencang, baru kali ini dia tampil di depan orang ramai. Tapi Rani tetap bisa menguasai dirinya. Yana selalu memberinya semangat agar nyali teman baiknya itu tidak ciut.
Rani memulai puisinya dengan salam. Dengan ekspresi yang tidak disangka-sangka, dia membaca puisi dengan begitu percaya diri. Suaranya begitu lantang dan begitu menggema. Semua mata dna perhatian tertuju padanya. Dia mengakhiri puisinya dengan salam. Sangking terpananya orang-orang tak ada terdengar tepuk tangan. Hanya Yana yang menyambutnya dengan tepuk tangan ketika Rani kembali kekursinya.

Rani dan Yana duduk paling belakang karena mereka tidak percaya diri untuk duduk di depan. Karena terlihat dari gaya mereka bukanlah murid-murid kaya seperti peserta lainnya. Rani kecewa karena tidak seorangpun dari peserta lain yang bertemuk tangan untuknya.Dia langsung pesimis dan mengajak Yana pulang.

‘’Ran tanggung, kita lihat dulu siapa yang juara, kan cuma bentar lagi,’’bujuk Yana. Rani menurut sahabatnya itu, tapi dia sudah hilang semangat.
Juri membacakan nilai para juara, dimulai dari juara harapan tiga sampai juara dua. Mereka berdua tidak mendengar nomor undian Rani disebut juri. Jadi mereka sudah sangat yakin sekali kalau Rani tidak mendapat juara. Keduanya sudah beranjak dari kursi untuk pulang ke rumah. Tapi juri masih berteriak menyebutkan nilai dan sang juara satu. Keduanya sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa Rani yang menjadi juara. Spontan keduanya menjerit kaget dan langsung berpelukan. Semua mata tertuju pada Rani dan Yana, air mata bahagia keluar dari mata kedua gadir kecil itu.

Pada malam Hardiknas, Rani tampil membawakan puisi di depan Bapak Walikota dan para undangan. Rani sangat bahagia sekali dan dia bersyukur, wakalu dia tidak mendapat perhatian dari gurunya tapi dia punya semangat yang bisa membawanya menjadi yang terbaik.

Rabu, 11 Mei 2011

syarifah:

syarifah:



Dominasi era global telah membuat para penyelenggara pendidikan terjebak dalam perasaan ketidak-pastian dengan sistem pendidikan saat ini. Hal ini disebabkan oleh tingkat kemajuan-kemajuan yang dicapai ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, melampaui kesiapan lembaga-lembaga pendidikan dalam mendesign kurikulum, metode dan sarana yang dimiliki guna menghasilkan lulusan-lulusannya memasuki sebuah era yang ditandai dengan tingkat kompetisi dan perubahan yang begitu masif dan cepat. Saat ini, persoalan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan bukan lagi sekadar relevansi antara content yang diberikan kepada peserta didik dengan kebutuhan dunia kerja supaya lulusannya siap memasuki dunia kerja, tetapi dunia pendidikan juga dituntut untuk selalu mencermati relevansi dimensi paedagogies-didaktif ( antara lain : tehnik pengajaran, kurikulum, metode, tempat pembelajaran dan lainnya ) dengan trend budaya global.

Selasa, 10 Mei 2011

SOAL ULANGAN KE 3 SLTP N 1 CIJEUNGJING

1. Keesokan harinya kami bertiga bernyanyi di sebuah perempatan jalan. Saat itu jalanan ramai dengan pejalan kaki, tidak seperti biasanya. Hatiku serasa ada yang mengganjal. Apalagi sejak perbincangan malam sebelumnya. Sambil bermain gitar aku melihat ke sekitarku. Kulihat beberapa anak jalanan yang memang dari dulu sangat memusuhi kami. Mereka tidak menyukai kami karena kami tidak ingin bergabung dengan mereka. Tentu kami tidak mau, karena kegiatan mereka sehari-harinya adalah mencuri. Terkesan naïf sekali bagi anak-anak seperti kami, tapi inilah pilihan yang kami jalani. Kuputuskan untuk menghiraukan mereka. Sepertinya hari ini mereka tidak akan mengganggu kami. Begitu pikirku saat itu. Ternyata dugaanku salah
Tentukan realitas sosial yang terdapat dalam cerpen………

2. Bacalah dengan seksama paragraf berikut!
Zaman sudah berubah. Semua orang maunya serba cepat. Jadinya, cenderung mengabaikan proses tapi ingin segera mendapat hasil. Apalagi di negara dengan etos kerja rendah seperti Indonesia. Akibatnya, budaya instan mulai masuk ke setiap kehidupan kita. Hidup di zaman modern seperti sekarang ini segala sesuatu dapat kita dapatkan dengan mudah, praktis dan cepat. Kemajuan teknologi telah memanjakan kita. Mau ngobrol dengan rekan atau saudara yang bermukim di belahan dunia lain, tinggal angkat telepon atau buka internet. Ingin belanja atau makan di restoran tapi malas keluar, tinggal pesan lewat telepon atau beli lewat situs. Mau transaksi —transfer uang, bayar listrik, kartu kredit, beli pulsa— tidak perlu susah-susah ke bank atau ATM. Semua bisa dilakukan lewat handphone. Bagi cewek-cewek yang ingin rambut panjang tidak perlu harus menunggu sampai berbulan-bulan. Cukup tunggu ½ jam saja dengan teknik hair extension, rambut bisa panjang sesuai keinginan.

Tentukan gagasan utama paragraf di atas!
3. Buatlah pesan singkat yang isinya
a) Pesan ditujukan kepada Ketua Osis
b) Pesan di tulis oleh Pembina Osis
c) Isi pesan perintah secepatnya memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan Osis Tahun 2010-2011
4. Buatlah dialog percakapan bertelepon isinya tentang mengajak teman mu untuk mengikuti kegiatan sosial yang diadakan sekolah
5. Perhatikan tabel berikut dengan saksama!
Hasil Panen Tanaman Pertanian

Jenis Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni
Bawang merah 1000 1200 1500 1600 1602 1701
Padi 1300 1500 1000 1300 1200 1500
Cabai 650 450 500 450 500 400
Terung 420 450 450 500 300 300
Ubahlah tabel berikut menjadi diagram batang………