Jumat, 08 April 2011

jungle management

Jungle managemet
A.Pendahuluan
Manajemen adalah tindakan atau kemampuan untuk memperoleh hasil yang diinginkan dengan menggunakan orang-orang yang mempunyai keahlian khusus. Manajemen selalu digunakan dalam hubungannya dengan orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di dalam suatu organisasi. Manajemen didefenisikan sebagai suatu proses kegiatan manajer dalam mengambil keputusan, mengkoordinasikan usaha-usaha kelompok, dan kepemimpinan (J. G. Longenecker).

Manajemen meliputi koordinasi orang-orang dan koordinasi sumber-sumber material untuk mencapai tujuan organisasi (Kast & Rosenzweig). Sedangkan Henry L. Sisk mendefinisikan manajemen sebagai koordinasi dari semua sumber (tenaga manusia, dana, material, waktu, metode kerja dan tempat) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Dan manajemen juga telah pula mengalami perkembangan sebanyak lima generasi, yaitu:
1. Generasi I (Jungle Management)
Pekerjaan lebih banyak dikerjakan sendiri tidak ada catatan tertulis tentang apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan – dicatat dalam ingatan orang-orang yang menjalankan manajemen, pekerjaan dijalankan secara naluriah – mengalir bersama-sama. Orang yang saling bekerjasama prinsifnya doing thing by ourself.


2. Generasi II (Management by direction)
Manajemen sudah mulai kokoh sebagai sebuah ilmu pelopornya adalah Frederick Winslow Taylor (1856-1915) bapak manajemen ilmiah. Cirinya penggunaan wewenang untuk mengarahkan anggota organisasi mencapai tujuan – sering disertai penggunaan paksaan; anggota organisasi kurang memiliki kebebasan untuk berkreasi belum memperhitungkan kepuasaan pelanggan maupun kepuasan anggota organisasi mulai berkembang teori-teori kepemimpinan dinamakan “management by direction” prinsip “doing thing through by the other people” lahir.
3. Generasi III (Management by Targetting/Management by Objective)
Anggota organisasi diberi kebebasan supaya memiliki daya inovasi dan kreativity – kebebasan diimbangi dengan pemenuhan target-target pekerjaan yang ditetapkan secara kuantitatif untuk mencapai tujuan organisasi – dalam kenyataan target pekerjaan terlampau berat akhirnya membelenggu anggota organisasi kemudian menimbulkan stress pelopor Peter F. Drucker; mengutamakan nilai produktivitas.
4. Generasi IV (Value Creative Management)
Tokoh Brian L. Joiner, ciri utama memadukan antara kualitas, pendekatan ilmiah serta kerja tim dalam suatu segitiga yang dimanakan “joiner triangle” focus pada kualitas produk yang dihasilkan dalam rangka memberikan kepuasan pada pelanggan (customer satisfaction) disertai kepuasan dari para anggota organisasi – kualitas yang dimaksudkan adalah sebagaimana yang didefenisikan oleh para pelanggan pencapai kualitas dijalankan melalui berbagai pendekatan ilmiah yang berteraskan pada penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar